gunadarma

gunadarma
gunadarma

Rabu, 02 Oktober 2013

Geng Motor


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya Ilmiah ini yang berjudul “    Geng Motor  bagi para remaja “
Karya Ilmiah ini berisikan tentang informasi “ Geng Motor  bagi kesehatan kepada masyarakat     Di Sekitar Kita atau yang lebih khususnya membahas tentang mencegah Geng Motor  di sekitar para remaja di zaman sekarang . Diharapkan Karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kepada masyarakat  Geng Motor dan juga bisa menghindari dari pengaruh Geng Motor

 
sekumpulan orang memiliki hobi bersepeda motor yang membuat kegiatan berkendara sepeda motor secara bersama sama baik tujuan konvoi maupun touring dengan sepeda motor. pengertian geng motor ini sebenarnya berawal dari sebuah kecenderungan hobi yang sama dari beberapa orang, namun belakangan geng motor semakin meresahkan masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001), geng berarti sebuah kelompok atau gerombolan remaja yang dilatarbelakangi oleh persamaan latar sosial, sekolah, daerah, dan sebagainya. Pelakunya dikenal dengan sebutan gengster. Sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris, gangster. Gangster atau bandit berarti suatu anggota dalam sebuah kelompok kriminal (gerombolan) yang terorganisir dan memiliki kebiasaan urakan dan anti-aturan (Wikipedia Dictionary). Dan geng motor sendiri dilandasi oleh aktivitas kesenangan di atas motor. Umumnya keberadaan mereka ada di setiap kota besar dan perilakunya telah menjadi penyakit sosial yang akut. 

Ø  Faktor  penyebab terjadi geng motor

Menurut Psikolog Reza Indragiri, ada tiga faktor utama munculnya sebuah geng motor. Pertama, faktor pendorong yaitu psikologi anak-anak muda yang senang bergerombol, dan membentuk geng karena memiliki kesamaan hobi.

"Kedua faktor penarik, dimana ruang atau kanal untuk menyalurkan hobi atau aktivitas anak-anak muda tersumbat. Sehingga, yang muncul adalah kegiatan yang destruktif, dan kontraproduktif dengan perkembangan psikologi remaja," jelasnya kepada Sindonews, Minggu (19/5/2013).


Ketiga, lanjut dia, adalah vakumnya hukum atau lambannya respon dari aparat  Kepolisian. Menurutnya, kemunculan geng motor tidak secara tiba-tiba. Namun, butuh waktu panjang untuk berproses, berkonsolidasi untuk menjadi sebuah kelompok yang eksis.



Ø  Dampak penyebab terjadinya geng motor

itulah tadi latar belakang mengenai geng motor terhadap pelajar, disini saya akan mejelaskan dampak positif dan dampak negatif geng motor terhadap pelajar. baiklah langsung saja kita ke materinya, silahkan di baca dibawah ini. 

Ø  1. Dampak Positif geng motor terhadapa para pelajar.

·         Bisa tolong menolong kalau ada apa kepada kita
·         Bisa tukaran pikiran
·         Bisa menghilakan rasa bosan
           
·         dampak positif geng motor terhadap pelajar  adalah karena ingin memperbanyak teman  tongkrongan  untuk seru-seruan dan dapat  berbagi pengalaman khususnya dalam bidang otomotif , sehingga dengan banyak teman senantiasa rasa jenuh terhadap banyaknya persoalan internal yang sedang di alami dan yang paling penting  adalah bila terjadi suatu pertikaian dengan  remaja lain yang bukan dari geng tersebut  semua anggota wajib membantu  yang bertikai  dan menjadikan masalah tersebut menjadi masalah bersama, sehingga beban masalah itu tidak di hadapi  sendiri melainkan di hadapi secara bersama- sama.



Ø   2. Dampak negatif geng motor terhadap para pelajar
 
·         Bisa kecelakan kepada orang lain
·         Bisa menimbulkan tindakan kriminalitas
·         Dampak Negatif yang ditimbulkan adalah menimbulkan tindakan kekerasan jika mereka tidak dapat mengontrol emosi dalam suatu masalah, bahkan diantara mereka ada yang merasa paling hebat apabila mereka menyelesaikan suatu masalah dan tidak memilik rasa kerja sama sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara geng motor itu sendiri. Selain itu, dampak negatifnya adalah apabila ada suatu masalah di geng motor tersebut,  akan membuat lalu lintas terganggu, dan juga dapat menimbulkan keresahan masyarakat apabila geng motor tersebut melakukan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.


Ø  Upaya mencegah geng motor
Menurut saya ada beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, bakat dan potensi pelajar-pelajar agar tidak terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:

  1. Melaksanakan pendataan pelajar-pelajar yang gemar bermotor di jalanan pada setiap sekolah.
  2. Mendata pelajar-pelajar yang memilki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan menghias motor.
  3. Mendata pelajar-pelajar yang belum cukup umur untuk mendapatkan ijin mengendarai motor.
  4. Pelajar-pelajar yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.
  5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus pelajar berupa Road Race, Motor Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.
  6. Pelajar-pelajar yang memiliki potensi dalam hal ihwal balapan, memperbaiki dan memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jalur kejuruan khusus motor seperti Sekolah untuk Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor dan yang lainnya sesuai dengan kompetensinya.
  7. Selalu memberikan pengarahan, nasehat dan solusi kepada pelajar-pelajar terkait minat dan bakatnya mengendarai motor.
Peran pemerintah sangat penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunita remaja dengan memperbaiki ruang sosial dan fisiknya.
Belajar pada kota Columbia-AS misalnya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Donald C. Klein (2005) bahwa kota tersebut mewujudkan program-program perbaikan ruang sosial dan fisik bagi komunita remaja yang bertujuan untuk meminimalisir lahirnya konflik yang dilakukan oleh komunita tersebut, terutama komunita remaja ras kulit hitam.

Program-programnya tersebut antara lain, pertama, penyediaan kesempatan belajar bekerja di tempat-tempat yang membangun seperti menjadi penjaga perpustakaan, pramuniaga, pelayan, atau bidang kerja paruh waktu yang tidak boleh diisi oleh orang dewasa yang berpendidikan tinggi. Kedua, menggerakkan komunita remaja menjadi pekerja-pekerja sosial di luar waktu sekolahnya. Ketiga, membangun fasilitas-fasilitas fisik dan program rekreasi seperti sarana olah raga, seni, ruang baca, dan lainnya di setiap wilayah yang disinyalir populasi komunita remajanya besar, beserta dengan program kegiatan keremajaannya yang rutin.
Tentunya apapun bentuk program pengembangan ruang sosial dan fisik bagi komunita remaja, yang terpenting adalah bagaimana mampu menciptakan kondisi komunita remaja yang bersahabat dan merasa banyak hal yang dapat dilakukan untuk lingkungan sosialnya. Sehingga remaja merasakan bahwa komunitanya merupakan lingkungan sosial yang positif dengan dasar pertemanan.



Contoh geng motor yang ada di Bandung, Jawa Barat

1. Geng XTC
Geng XTC berdiri pada tahun 1982 di Kota Bandung. Dengan menancapka bendera putih biru muda bergambarkan lebah itu awalnya didirikan sekelompok anak SMA swasta elite di kota ini. Rekruitmen anggota terus digenjot kelompok ini. Sehingga pada usia belasan tahun geng ini mampu menarik anak sekolah dan dengan cepat berkembang di daerah-daerah di Jawa Barat.

Dalam membuat anggota baru, XTC memiliki cara tersendiri. Para anggota yang datang dari lingkungan sekolah SMP dan SMA selalu digodok di daerah Lembang selama empat hari untuk mengikuti trainingloyalitas. Yang lebih parah lagi, semua anggota baru yang lulus dalam uji loyalitas, harus mengikuti tes terakhir ketika mereka pulang ke rumah. Tes itu berupa mengendarai sepeda motor Lembang-Bandung tanpa harus menggunakan rem . Anggota XTC memiliki keunikan tersendiri dalam organisasinya. Setiap orang mengundurkan diri dari keanggotaanya yang bersangkutan diharuskan potong jari kelingking. Upacara ini menandakan kesetiaan seseorang terhadap geng.

2. Brigadir Seven (Briges)

Tahun 1980-an juga ditandai kelahiran Brigez dan GBR. Brigez lahir di SMUN 7 Bandung,  sesuai dengan namanya Brigade Seven. Sejak masih embrio pada tahun 80-an geng ini merupakan rival terberat XTC. Awal terbentuknya tak lebih dari hanya sekadar kumpul-kumpul biasa. Dulu geng ini hanya beranggotakan tidak lebih dari 50 motor. Kini pengikutnya mencapai ribuan motor dan tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Sistem pengorganisasiannya tidak jelas.

Tidak ada pengurus, hanya ada ketua yang bertugas mengkoordinir saja. Warna bendera negara Irak tanpa huruf Arab di tengahnya, menjadi lambang identitas kelompok ini dengan kelelawar hitam sebagai simbolnya. Nama Brigez  acapkali diplesetkan menjadi Brigade setan atau Brigade Senja, karena mereka sering nongkrong bersamaan dengan kepulangan sang surya. Berbeda dengan XTC, Brigez identik dengan sikap anti birokrasi. Mereka menolak bersimbiosis dengan lembaga plat merah atau ormas bentukan kelompok politik tertentu. Kalau pun ada anggotanya yang menjadi kader partai, itu lebih bersifat individu dan tidak membawa bendera Brigez.Berbeda dengan geng motor Brigadir Seven (Briges) dalam merekrut anggota barunya. Tiga doktrin utama seperti musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku jahat di tengah malam terus dikembangkan pada tubuh geng yang semula beranggotakan siswa SMA 7 Bandung. Terhadap anggota baru, Komandan Briges terus melakukan uji nyali mulai keterampilan dalam beraksi hingga mereka diharuskan minum darah anjing dan ayam. Konon, dua darah ini bisa menubuhhkan rasa berani pada diri seseorang. Dengan keberaniannya dalam beraksi, Briges mengalami perkembangan cukup lumayan. Di bawah bendera negera Jerman bergambarkan kelelawar hitam, Briges terus mengembangkan sayap dalam dunia geng hingga mengalami kekuatan kedua setelah XTC. Dalam dunia ‘pergengan’ di Bandung, Briges yang berdiri pada tahun1980-an menempati posisi kedua dan sekaligus musuh bubuyutan XTC.



Grab On Road (GRB)

Grab On Road (GRB) merupakan geng motor paling bontot di Kota Kembang. Anggota mayoritas anak SMP 2 yang memiliki hobi balapan setiap malam. Awal terbentuknya tak lebih dari hanya sekadar kumpul-kumpul biasa. Di bawah bendera merah kining hitam, geng tetap berjalan meski anggotanya hanya sedikit dibanding tiga geng lainnya. Kelompok ini mengidentifikasi diri dengan segala sesuatu berbau Jerman, paling tidak warna benderanya hitam-merah-kuning (urutan dari atas ke bawah). Daerah kekuasaan mereka sepanjang Jalan Sunda, Sumatera dan sekitarnyaGeng ini lamban dalam melakukan perkerutan anggota. Hal itu tertjadi karena pentolan pengurus masih anak SMP sehingga pola pegembangan organisasinya cukup lamban


Ø  Gambar dari geng motor
                      images.jpg                                       




Menurut saya geng motor tidak bagus dan juga sangat berbahaya bagi keselamatan kalangan remaja,serta bisa membuat orang lain celaka dan bisa orang lain mati.geng motor ini bisa di tangkap oleh polisi sehingga bisa membuat tambahan tugas bapak / ibu polisi di jalan , bisa tata tertib di jalan bisa di perketat lagi 

Bagi polisi harus di perbanyak di jalan karena bisa tentram di jalan biar tidak ada lagi geng motor, serta peraturan di jalan di perketat aja

Bagi pembalap  harus di tingalin aja geng motor, serta mendingan di perbanyak kegiantan di sekolah atau kuliah supaya bisa lupain geng motor nya biar kita bisa selamat
                                      

Daftar Pusaka
www.sindo.com 
http://sosbud.kompasiana.com