Puji syukur
saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Karya Ilmiah ini
yang berjudul “ Geng Motor
bagi para remaja “
Karya
Ilmiah ini berisikan tentang informasi “ Geng Motor bagi kesehatan kepada masyarakat “ Di
Sekitar Kita atau yang lebih khususnya membahas tentang mencegah Geng Motor di sekitar para remaja di zaman sekarang .
Diharapkan Karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kepada masyarakat
Geng Motor dan juga bisa menghindari
dari pengaruh Geng Motor
sekumpulan
orang memiliki hobi bersepeda motor yang membuat kegiatan berkendara sepeda
motor secara bersama sama baik tujuan konvoi maupun touring dengan sepeda
motor. pengertian geng motor ini sebenarnya berawal dari sebuah kecenderungan
hobi yang sama dari beberapa orang, namun belakangan geng motor semakin
meresahkan masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001), geng berarti sebuah
kelompok atau gerombolan remaja yang dilatarbelakangi oleh persamaan latar
sosial, sekolah, daerah, dan sebagainya. Pelakunya dikenal dengan sebutan
gengster. Sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris, gangster. Gangster atau
bandit berarti suatu anggota dalam sebuah kelompok kriminal (gerombolan) yang
terorganisir dan memiliki kebiasaan urakan dan anti-aturan (Wikipedia
Dictionary). Dan geng motor sendiri dilandasi oleh aktivitas kesenangan di atas
motor. Umumnya keberadaan mereka ada di setiap kota besar dan perilakunya telah
menjadi penyakit sosial yang akut.
Ø Faktor penyebab terjadi geng motor
Menurut
Psikolog Reza Indragiri, ada tiga faktor utama munculnya sebuah geng motor.
Pertama, faktor pendorong yaitu psikologi anak-anak muda yang senang
bergerombol, dan membentuk geng karena memiliki kesamaan hobi.
"Kedua faktor penarik, dimana ruang atau kanal untuk menyalurkan hobi atau aktivitas anak-anak muda tersumbat. Sehingga, yang muncul adalah kegiatan yang destruktif, dan kontraproduktif dengan perkembangan psikologi remaja," jelasnya kepada Sindonews, Minggu (19/5/2013).
"Kedua faktor penarik, dimana ruang atau kanal untuk menyalurkan hobi atau aktivitas anak-anak muda tersumbat. Sehingga, yang muncul adalah kegiatan yang destruktif, dan kontraproduktif dengan perkembangan psikologi remaja," jelasnya kepada Sindonews, Minggu (19/5/2013).
Ketiga, lanjut dia, adalah vakumnya hukum atau lambannya respon dari aparat Kepolisian. Menurutnya, kemunculan geng motor tidak secara tiba-tiba. Namun, butuh waktu panjang untuk berproses, berkonsolidasi untuk menjadi sebuah kelompok yang eksis.
Ø Dampak penyebab
terjadinya geng motor
itulah tadi latar belakang mengenai
geng motor terhadap pelajar, disini saya akan mejelaskan dampak positif dan
dampak negatif geng motor terhadap pelajar. baiklah langsung saja kita ke
materinya, silahkan di baca dibawah ini.
Ø 1. Dampak Positif geng motor
terhadapa para pelajar.
·
Bisa tolong
menolong kalau ada apa kepada kita
·
Bisa tukaran
pikiran
·
Bisa
menghilakan rasa bosan
·
dampak
positif geng motor terhadap pelajar adalah karena ingin memperbanyak
teman tongkrongan untuk seru-seruan dan dapat berbagi
pengalaman khususnya dalam bidang otomotif , sehingga dengan banyak teman
senantiasa rasa jenuh terhadap banyaknya persoalan internal yang sedang di
alami dan yang paling penting adalah bila terjadi suatu pertikaian dengan
remaja lain yang bukan dari geng tersebut semua anggota wajib membantu
yang bertikai dan menjadikan masalah tersebut menjadi masalah
bersama, sehingga beban masalah itu tidak di hadapi sendiri melainkan di
hadapi secara bersama- sama.
Ø 2. Dampak negatif geng motor terhadap para
pelajar
·
Bisa
kecelakan kepada orang lain
·
Bisa
menimbulkan tindakan kriminalitas
·
Dampak
Negatif yang ditimbulkan adalah menimbulkan tindakan kekerasan jika mereka
tidak dapat mengontrol emosi dalam suatu masalah, bahkan diantara mereka ada
yang merasa paling hebat apabila mereka menyelesaikan suatu masalah dan tidak
memilik rasa kerja sama sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara geng
motor itu sendiri. Selain itu, dampak negatifnya adalah apabila ada suatu
masalah di geng motor tersebut, akan membuat lalu lintas terganggu, dan
juga dapat menimbulkan keresahan masyarakat apabila geng motor tersebut
melakukan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.
Ø Upaya mencegah geng motor
Menurut saya
ada beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, bakat dan potensi
pelajar-pelajar agar tidak terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:
- Melaksanakan pendataan pelajar-pelajar yang gemar bermotor di jalanan pada setiap sekolah.
- Mendata pelajar-pelajar yang memilki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan menghias motor.
- Mendata pelajar-pelajar yang belum cukup umur untuk mendapatkan ijin mengendarai motor.
- Pelajar-pelajar yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus pelajar berupa Road Race, Motor Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.
- Pelajar-pelajar yang memiliki potensi dalam hal ihwal balapan, memperbaiki dan memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jalur kejuruan khusus motor seperti Sekolah untuk Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor dan yang lainnya sesuai dengan kompetensinya.
- Selalu memberikan pengarahan, nasehat dan solusi kepada pelajar-pelajar terkait minat dan bakatnya mengendarai motor.
Peran pemerintah sangat
penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunita remaja dengan
memperbaiki ruang sosial dan fisiknya.
Belajar pada kota Columbia-AS
misalnya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Donald C. Klein (2005) bahwa kota
tersebut mewujudkan program-program perbaikan ruang sosial dan fisik bagi
komunita remaja yang bertujuan untuk meminimalisir lahirnya konflik yang
dilakukan oleh komunita tersebut, terutama komunita remaja ras kulit hitam.
Program-programnya tersebut antara
lain, pertama, penyediaan kesempatan belajar bekerja di tempat-tempat yang
membangun seperti menjadi penjaga perpustakaan, pramuniaga, pelayan, atau
bidang kerja paruh waktu yang tidak boleh diisi oleh orang dewasa yang berpendidikan
tinggi. Kedua, menggerakkan komunita remaja menjadi pekerja-pekerja sosial di
luar waktu sekolahnya. Ketiga, membangun fasilitas-fasilitas fisik dan program
rekreasi seperti sarana olah raga, seni, ruang baca, dan lainnya di setiap
wilayah yang disinyalir populasi komunita remajanya besar, beserta dengan
program kegiatan keremajaannya yang rutin.
Tentunya apapun bentuk program pengembangan ruang sosial dan fisik bagi komunita remaja, yang terpenting adalah bagaimana mampu menciptakan kondisi komunita remaja yang bersahabat dan merasa banyak hal yang dapat dilakukan untuk lingkungan sosialnya. Sehingga remaja merasakan bahwa komunitanya merupakan lingkungan sosial yang positif dengan dasar pertemanan.
Tentunya apapun bentuk program pengembangan ruang sosial dan fisik bagi komunita remaja, yang terpenting adalah bagaimana mampu menciptakan kondisi komunita remaja yang bersahabat dan merasa banyak hal yang dapat dilakukan untuk lingkungan sosialnya. Sehingga remaja merasakan bahwa komunitanya merupakan lingkungan sosial yang positif dengan dasar pertemanan.
Contoh geng motor yang ada di Bandung, Jawa Barat
1. Geng XTC
1. Geng XTC
Geng XTC
berdiri pada tahun 1982 di Kota Bandung. Dengan menancapka bendera putih biru
muda bergambarkan lebah itu awalnya didirikan sekelompok anak SMA swasta elite
di kota ini. Rekruitmen anggota terus digenjot kelompok ini. Sehingga pada usia
belasan tahun geng ini mampu menarik anak sekolah dan dengan cepat berkembang
di daerah-daerah di Jawa Barat.
Dalam
membuat anggota baru, XTC memiliki cara tersendiri. Para anggota yang datang
dari lingkungan sekolah SMP dan SMA selalu digodok di daerah Lembang selama
empat hari untuk mengikuti trainingloyalitas. Yang lebih parah lagi, semua
anggota baru yang lulus dalam uji loyalitas, harus mengikuti tes terakhir
ketika mereka pulang ke rumah. Tes itu berupa mengendarai sepeda motor
Lembang-Bandung tanpa harus menggunakan rem . Anggota XTC memiliki keunikan
tersendiri dalam organisasinya. Setiap orang mengundurkan diri dari
keanggotaanya yang bersangkutan diharuskan potong jari kelingking. Upacara ini
menandakan kesetiaan seseorang terhadap geng.
2. Brigadir
Seven (Briges)
Tahun 1980-an juga ditandai kelahiran
Brigez dan GBR. Brigez lahir di SMUN 7 Bandung, sesuai dengan namanya Brigade
Seven. Sejak masih embrio pada tahun 80-an geng ini merupakan rival
terberat XTC. Awal terbentuknya tak lebih dari hanya sekadar kumpul-kumpul
biasa. Dulu geng ini hanya beranggotakan tidak lebih dari 50 motor. Kini
pengikutnya mencapai ribuan motor dan tersebar di berbagai daerah di Jawa
Barat. Sistem pengorganisasiannya tidak jelas.
Tidak ada
pengurus, hanya ada ketua yang bertugas mengkoordinir saja. Warna bendera
negara Irak tanpa huruf Arab di tengahnya, menjadi lambang identitas kelompok
ini dengan kelelawar hitam sebagai simbolnya. Nama Brigez acapkali
diplesetkan menjadi Brigade setan atau Brigade Senja, karena
mereka sering nongkrong bersamaan dengan kepulangan sang surya. Berbeda dengan
XTC, Brigez identik dengan sikap anti birokrasi. Mereka menolak bersimbiosis
dengan lembaga plat merah atau ormas bentukan kelompok politik tertentu. Kalau
pun ada anggotanya yang menjadi kader partai, itu lebih bersifat individu dan
tidak membawa bendera Brigez.Berbeda dengan geng motor Brigadir Seven (Briges)
dalam merekrut anggota barunya. Tiga doktrin utama seperti musuhi polisi, lawan
orang tua, dan berlaku jahat di tengah malam terus dikembangkan pada tubuh geng
yang semula beranggotakan siswa SMA 7 Bandung. Terhadap anggota baru, Komandan
Briges terus melakukan uji nyali mulai keterampilan dalam beraksi hingga mereka
diharuskan minum darah anjing dan ayam. Konon, dua darah ini bisa menubuhhkan
rasa berani pada diri seseorang. Dengan keberaniannya dalam beraksi, Briges
mengalami perkembangan cukup lumayan. Di bawah bendera negera Jerman
bergambarkan kelelawar hitam, Briges terus mengembangkan sayap dalam dunia geng
hingga mengalami kekuatan kedua setelah XTC. Dalam dunia ‘pergengan’ di
Bandung, Briges yang berdiri pada tahun1980-an menempati posisi kedua dan
sekaligus musuh bubuyutan XTC.
Grab On Road
(GRB)
Grab On Road
(GRB) merupakan geng motor paling bontot di Kota Kembang. Anggota mayoritas
anak SMP 2 yang memiliki hobi balapan setiap malam. Awal terbentuknya tak lebih
dari hanya sekadar kumpul-kumpul biasa. Di bawah bendera merah kining hitam,
geng tetap berjalan meski anggotanya hanya sedikit dibanding tiga geng lainnya.
Kelompok ini mengidentifikasi diri dengan segala sesuatu berbau Jerman, paling
tidak warna benderanya hitam-merah-kuning (urutan dari atas ke bawah). Daerah
kekuasaan mereka sepanjang Jalan Sunda, Sumatera dan sekitarnyaGeng ini lamban
dalam melakukan perkerutan anggota. Hal itu tertjadi karena pentolan pengurus
masih anak SMP sehingga pola pegembangan organisasinya cukup lamban
Ø Gambar dari geng motor
Menurut
saya geng motor tidak bagus dan juga sangat berbahaya bagi keselamatan kalangan
remaja,serta bisa membuat orang lain celaka dan bisa orang lain mati.geng motor
ini bisa di tangkap oleh polisi sehingga bisa membuat tambahan tugas bapak /
ibu polisi di jalan , bisa tata tertib di jalan bisa di perketat lagi
Bagi
polisi harus di perbanyak di jalan karena bisa tentram di jalan biar tidak ada
lagi geng motor, serta peraturan di jalan di perketat aja
Bagi
pembalap harus di tingalin aja geng
motor, serta mendingan di perbanyak kegiantan di sekolah atau kuliah supaya
bisa lupain geng motor nya biar kita bisa selamat
Daftar Pusaka
www.sindo.com
http://sosbud.kompasiana.com